Netflix, Gojek, dan DANA Hadapi Tantangan Rekrutmen Generasi Z

Avatar Elisa Amany 30 November 2023

Generasi Z terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga sekitar awal 2010. Mereka adalah kelompok generasi yang tengah mengubah paradigma rekrutmen di dunia kerja. Generasi Z memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya, seperti Generasi Y (Millennials) atau Generasi X. Para perusahaan yang ingin tetap kompetitif di pasar tenaga kerja harus memahami cara menghadapi tantangan rekrutmen yang muncul ketika berinteraksi dengan Generasi Z. Netflix, Gojek, dan DANA adalah tiga perusahaan terdepan yang telah menghadapi tantangan ini dan telah mengembangkan strategi rekrutmen yang efektif.

1. Mengenal Generasi Z

Generasi Z adalah generasi pertama yang tumbuh dalam era teknologi digital yang sangat canggih. Mereka tumbuh beriringan dengan teknologi smartphone, media sosial, dan akses internet yang tidak terbatas. Hasilnya, Generasi Z memiliki karakteristik yang khas, seperti:

1. Digital Natives: Mereka sangat mudah menggunakan teknologi dan platform digital digunakan sebagai alat komunikasi utama.

2. Multitasking: Generasi Z cenderung melakukan beberapa tugas sekaligus, seperti menonton video di YouTube sambil menjawab pesan di WhatsApp.

3. Kecerdasan Sosial: Mereka memiliki pemahaman yang kuat mengenai kepentingan keragaman, inklusi, dan isu-isu sosial.

4. Kemandirian: Generasi Z seringkali mandiri dalam mencari informasi dan menyelesaikan masalah mereka sendiri.

5. Pendekatan Realistis: Mereka lebih pragmatis dalam hal pilihan karir dan keuangan.

2. Tantangan Rekrutmen yang Dihadapi dengan Keberadaan Generasi Z

Ketika perusahaan berupaya merekrut Generasi Z, terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Generasi Z cenderung memiliki ekspektasi yang berbeda dalam hal pekerjaan dan lingkungan kerja. Beberapa tantangan utama meliputi:

1. Ketidaksetiaan terhadap Perusahaan: Generasi Z cenderung kurang setia terhadap perusahaan dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mereka lebih bersedia untuk pindah ke perusahaan lain jika merasa tidak puas.

2. Kebutuhan Akan Keterlibatan: Generasi Z menginginkan keterlibatan dalam pekerjaan mereka. Generasi ini ingin merasa bahwa pekerjaan mereka memiliki makna dan menghasilkan dampak positif.

3. Fleksibilitas dan Mobilitas: Generasi Z menghargai fleksibilitas dalam hal lokasi kerja dan jam kerja. Mereka ingin untuk mampu bekerja dari mana saja dan kapan saja.

4. Transparansi dan Keterbukaan: Mereka menginginkan komunikasi yang jujur dan terbuka dari perusahaan mengenai tujuan, nilai, dan dampak sosial yang ditimbulkan.

3. Strategi Rekrutmen Netflix

Netflix merupakan salah satu perusahaan yang sukses menghadapi tantangan rekrutmen Generasi Z. Mereka mengadopsi strategi rekrutmen yang berfokus pada keterlibatan dan fleksibilitas. Beberapa langkah yang mereka ambil meliputi:

1. Keterlibatan: Netflix memungkinkan karyawan untuk mengatur jadwal mereka sendiri dan memberi mereka kebebasan untuk mengambil cuti sesuai kebutuhan. Demikian, hal ini meningkatkan keterlibatan karyawan.

2. Kebijakan Dukungan untuk Keluarga: Netflix memberikan dukungan finansial kepada karyawan yang memiliki anak, memungkinkan mereka untuk fokus pada pekerjaan tanpa khawatir terkait masalah keuangan.

3. Transparansi Budaya Perusahaan: Mereka memiliki budaya perusahaan yang terbuka dan transparan, yang memungkinkan karyawan untuk merasa terlibat dalam tujuan dan nilai perusahaan.

4. Strategi Rekrutmen Gojek

Sebagai perusahaan teknologi dan layanan, Gojek juga telah menghadapi tantangan rekrutmen Generasi Z dengan cara yang efektif. Mereka mengambil sejumlah langkah berikut:

1. Mengintegrasikan Teknologi: Gojek menggunakan teknologi canggih dalam proses rekrutmen mereka. Teknologi tersebut meliputi platform online yang memudahkan Generasi Z untuk melamar pekerjaan.

2. Kebijakan Kerja Fleksibel: Gojek memahami kebutuhan mobilitas Generasi Z dan memberikan fleksibilitas dalam hal lokasi kerja dan jam kerja.

3. Pendekatan Kemitraan: Mereka menciptakan kemitraan dengan berbagai universitas dan institusi pendidikan untuk menjangkau talenta muda.

5. Strategi Rekrutmen DANA

DANA, sebagai perusahaan fintech yang bertumbuh pesat, juga telah menghadapi tantangan rekrutmen Generasi Z dengan inovasi dan fleksibilitas. Beberapa tindakan yang mereka ambil meliputi:

1. Penggunaan Teknologi Terkini: DANA memanfaatkan teknologi terkini untuk menarik talenta muda. Mereka menggunakan platform digital dan aplikasi mobile untuk memudahkan rekrutmen.

2. Budaya Inklusi: DANA mempromosikan budaya inklusi yang kuat dan mendukung beragam latar belakang dan keahlian.

3. Program Pengembangan Karir: Mereka menawarkan program pengembangan karir yang komprehensif dan peluang pertumbuhan untuk karyawan muda.

Menghadapi tantangan rekrutmen Generasi Z memerlukan pemahaman mendalam mengenai karakteristik dan ekspektasi generasi ini. Netflix, Gojek, dan DANA telah membuktikan bahwa dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, perusahaan dapat sukses dalam merekrut dan mempertahankan talenta Generasi Z. Ketiga perusahaan tersebut telah mengintegrasikan keterlibatan, fleksibilitas, dan teknologi dalam strategi rekrutmen mereka. Hal ini merupakan pelajaran berharga bagi perusahaan lain yang ingin bersaing dalam merekrut talenta muda yang bernilai ini.

Jika Anda adalah seorang pemimpin perusahaan atau profesional HR, penting untuk mulai mempertimbangkan strategi rekrutmen yang sesuai dengan Generasi Z. Adopsi fleksibilitas, keterlibatan, dan teknologi dalam proses rekrutmen Anda. Dengan melakukan berbagai hal tersebut, Anda dapat menarik dan mempertahankan talenta muda yang berbakat dan bersemangat. 

Ingatlah bahwa Generasi Z adalah generasi masa depan, dan investasi dalam rekrutmen kelompok generasi tersebut dapat membantu perusahaan Anda berkembang dan sukses bersaing dalam pasar yang terus berubah.

Kunjungi website kami untuk mendapatkan berbagai insight menarik seputar kerja dan bisnis yang mendukung perjalanan Anda untuk terus berkembang.

Related Posts