5 Tren Learning dan Development di 2025
Apakah perusahaan Anda mengalami kegagalan dalam pelatihan? Sudah mengeluarkan banyak pengeluaran akan tetapi output program tidak terlihat? Bisa jadi metode yang Anda gunakan kurang tepat.
Penting untuk mengetahui tren terbaru mengenai bidang Learning dan Development. Terlebih, tahun 2024 akan segera berakhir sehingga pengetahuan mengenai tren 2025 sangat berperan untuk kemajuan perusahaan Anda selanjutnya.
Talent Insider telah merangkum 5 tren Learning dan Development yang paling berpengaruh di tahun 2025. Simak artikel ini sampai akhir!
1. Pembelajaran Berbasis AI dan Analitik Data
Teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam L&D. Di tahun 2025, pembelajaran berbasis AI diperkirakan akan menjadi norma. AI dapat menganalisis data pembelajaran karyawan, mengidentifikasi kebutuhan keterampilan, dan merekomendasikan kursus yang paling relevan. Menurut laporan dari Deloitte, sekitar 60% perusahaan besar akan mengintegrasikan AI dalam strategi L&D mereka pada tahun 2025.
Penggunaan analitik data juga akan memungkinkan organisasi untuk memantau kemajuan karyawan secara real-time, memberikan umpan balik yang lebih tepat, dan menyesuaikan program pembelajaran sesuai kebutuhan individu. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga membantu karyawan merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran mereka.
2. Pembelajaran Hybrid yang Fleksibel
Setelah pandemi COVID-19, banyak organisasi yang menyadari pentingnya fleksibilitas dalam pembelajaran. Pembelajaran hybrid, yang menggabungkan metode pembelajaran tatap muka dan daring, akan menjadi standar di tahun 2025. Karyawan menginginkan pengalaman yang bisa diakses dari mana saja, dan organisasi yang dapat memenuhi kebutuhan ini akan lebih menarik bagi calon karyawan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Gartner, 72% karyawan lebih memilih model pembelajaran yang fleksibel. Pembelajaran hybrid tidak hanya meningkatkan aksesibilitas tetapi juga mendorong keterlibatan. Melalui pembelajaran yang dipersonalisasi, karyawan dapat memilih waktu dan metode yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka.
3. Fokus pada Keterampilan Soft dan Keterampilan Manajerial
Di era otomasi, keterampilan teknis tidak lagi menjadi satu-satunya fokus dalam pengembangan karyawan. Di tahun 2025, akan ada peningkatan signifikan dalam pengembangan keterampilan soft, seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kolaborasi. Keterampilan ini sangat penting dalam lingkungan kerja yang semakin kompleks dan kolaboratif.
Menurut laporan World Economic Forum, 50% dari semua karyawan akan membutuhkan keterampilan baru pada tahun 2025, dengan keterampilan interpersonal menjadi salah satu yang paling dicari. Perusahaan yang berinvestasi dalam pelatihan keterampilan soft tidak hanya meningkatkan kemampuan karyawan, tetapi juga menciptakan budaya kerja yang lebih positif dan produktif.
4. Microlearning dan Pembelajaran Berbasis Proyek
Microlearning, yaitu pembelajaran dalam bentuk potongan kecil yang mudah dicerna, akan terus berkembang. Di tahun 2025, banyak organisasi yang akan mengadopsi model pembelajaran ini karena efektivitasnya dalam meningkatkan retensi informasi. Pembelajaran berbasis proyek, di mana karyawan belajar melalui pengalaman praktis, juga akan mendapatkan perhatian lebih.
Menurut survei oleh ATD, 94% karyawan mengatakan bahwa mereka lebih tertarik untuk terlibat dalam pembelajaran yang berbasis proyek. Microlearning memungkinkan karyawan untuk belajar sesuai kebutuhan, sementara pembelajaran berbasis proyek mengintegrasikan teori dengan praktik. Kombinasi kedua pendekatan ini dapat meningkatkan keterlibatan dan efektivitas program L&D secara keseluruhan.
5. Peningkatan Keterlibatan Melalui Gamifikasi
Gamifikasi, atau penggunaan elemen permainan dalam konteks non-permainan, akan menjadi tren yang semakin populer dalam L&D pada tahun 2025. Dengan memanfaatkan elemen-elemen seperti poin, level, dan tantangan, organisasi dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan karyawan dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan laporan dari TalentLMS, 89% karyawan merasa lebih produktif dan lebih terlibat ketika pembelajaran mereka mengandung elemen gamifikasi. Dengan menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dan kompetitif, perusahaan dapat mendorong karyawan untuk aktif dalam proses pengembangan diri mereka.
Kesimpulan
Dengan kemajuan teknologi dan perubahan dalam dinamika tempat kerja, tren learning dan development di tahun 2025 akan lebih berfokus pada pendekatan yang holistik dan manusiawi. Pembelajaran berbasis AI, model hybrid yang fleksibel, pengembangan soft skill, microlearning, dan gamifikasi akan menjadi pilar utama dalam strategi L&D.
Organisasi yang mampu beradaptasi dengan tren ini tidak hanya akan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan, tetapi juga menciptakan budaya yang mendukung inovasi dan pertumbuhan.
Dalam menghadapi tantangan masa depan, investasi dalam pengembangan karyawan akan menjadi kunci untuk meraih keberhasilan dan menjaga daya saing di pasar yang terus berubah.
Kunjungi website kami untuk mendapatkan lebih banyak insight informatif seputar dunia kerja dan bisnis yang bisa mendukung perkembangan perusahaan Anda.