Strategi Efektif: Panduan Mengukur Dan Meningkatkan Employee Engagement

Avatar Elisa Amany 28 August 2023

Employee engagement adalah kondisi mental dan hubungan emosional karyawan di tempat kerja. Bila karyawan memiliki engagement yang baik, mereka akan merasa puas dalam bekerja dan selaras dengan inisiatif organisasi. 

Faktor yang mempengaruhi employee engagement yaitu, adanya feedback, peluang pengembangan diri, dan apresiasi sehingga karyawan ingin menampilkan kinerja terbaiknya. Dengan perusahaan berfokus untuk meningkatkan keterlibatan karyawan, produktivitas dan retensi karyawan akan naik, serta tercipta lingkungan tempat kerja yang baik di mana karyawan merasa dipahami dan dihargai. 

Adapun cara untuk mengukur dan meningkatkan employee engagement dapat disimak pada ulasan berikut. 

1. Cara Mengukur Employee Engagement

Berikut 6 langkah untuk mengukur employee engagement

1. Tentukan tujuan dengan mengenali kondisi tim Anda

Sebelum merencanakan strategi engagement, pastikan tujuan yang ingin diraih. Ini akan bermanfaat untuk proses perencanaan kedepannya. Tujuan dapat berupa peningkatkan budaya tempat kerja, pengakuan oleh karyawan, atau peningkatkan produktivitas karyawan.

Tentukan tujuan yang spesifik dan realistis untuk menjadi acuan bagi manajemen dalam meraih tujuan tersebut. Setelah menentukan tujuan yang jelas dan terukur, langkah berikutnya yaitu perusahaan memikirkan cara-cara yang dapat dilakukan untuk meraih tujuan tersebut.    

2. Membentuk group focus

Langkah selanjutnya yaitu pimpinan membuat group focus yang membantu perusahaan dalam menetapkan kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan. Group focus yang ideal terdiri dari 5 hingga 10 orang, terdiri dari beberapa manajer serta sebagian besar merupakan karyawan. Kelompok-kelompok yang lebih kecil memungkinkan karyawan untuk bisa lebih leluasa berbicara tanpa khawatir akan penilaian. 

Kemudian Anda komunikasikan tujuan strategi engagement pada seluruh anggota group focus. Aktif dengarkan ide-ide anggota terkait cara untuk mencapai tujuan. Setelah kelompok mendiskusikan tujuan engagement, Anda tentukan cara-cara yang dapat ditempuh perusahaan untuk mengukur ketercapaian tujuan tersebut dan apa saja indikator tercapainya tujuan tersebut.  

3. Melaksanakan survei

Survei atau polling merupakan cara efektif untuk mengetahui tingkat engagement karyawan terhadap perusahaan. Bagikan survei pada karyawan untuk mengetahui bagaimana lingkungan kerja mereka. Jika bekerja secara remote, Anda dapat mengirimkan survei online

Bila Anda bekerja secara langsung di kantor, undang karyawan untuk mengikuti survei di ruangan yang terhindar dari distraksi. Berikan kesempatan yang sama pada seluruh karyawan untuk ikut serta. 

Sebaiknya survei dibuat dengan berfokus pada beberapa pertanyaan yang menjadi kunci untuk mencapai tujuan strategi engagement. Jadikan hasil survei tersebut anonim dan pastikan karyawan mengetahui bahwa respon mereka anonim. 

Hal tersebut dimaksudkan agar karyawan merasa nyaman membagikan pendapat mereka dengan jujur. Berikan waktu yang cukup untuk mereka mengisi survei dan ingatkan tenggat waktu pengisian survei tersebut. 

4. Tinjau data

Setelah menerima tanggapan survei dari karyawan, kumpulkan data dan susun dengan rapi untuk menjadikannya sebagai acuan yang membantu Anda dalam mengembangkan strategi engagement

Anda evaluasi data yang sudah terkumpul dengan menyesuaikannya pada ekspektasi Anda dan pertimbangkan apakah perlu mengadakan survei tambahan untuk memperoleh hasil yang lebih pasti. Adapun dalam penyajian data, Anda dapat menggunakan diagram lingkaran dan grafik batang sederhana sehingga dapat mudah dipahami. 

5. Komunikasikan hasil survei

Anda dapat presentasikan data yang terkumpul pada group focus dan catat respon mereka terkait data tersebut. Kemudian, setelah menyusun data kembali dan menginterpretasikannya bersama group focus, Anda rangkum data tersebut dan bagikan informasi tersebut pada keseluruhan karyawan. Komunikasikan data tersebut melalui rapat atau jadwalkan panggilan konferensi di waktu yang tepat untuk dihadiri oleh sebagian besar karyawan. 

Mengomunikasikan hasil survey menjadikan perusahaan transparan dalam proses menilai engagement karyawan dan membuat karyawan merasa lebih terlibat dalam proses mewujudkan tujuan engagement. Setelahnya, komunikasikan rencana para pemimpin untuk menciptakan strategi engagement yang efektif dengan menggunakan data tersebut. 

Serangkaian upaya ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki komitmen berkelanjutan pada karyawan dan meningkatkan penilaian mereka terhadap manajemen dan perusahaan. Dengan perusahaan berinisiatif untuk membuat perubahan positif terkait engagement akan mengurangi rasa tidak terlibat pada karyawan. 

6. Terus mencari feedback

Setelah perusahaan menetapkan tujuan peningkatan engagement, penting untuk manajer dan karyawan agar terus memprioritaskan tujuan tersebut. Berikan motivasi pada supervisor untuk membuat sesi mendengarkan anggota tim satu per satu dan meninjau apakah perusahaan sudah mencapai tujuan engagement

Ketika terdapat karyawan yang hendak meninggalkan perusahaan, sertakan pertanyaan mengenai employee engagement dalam exit interview. Hal ini penting dilakukan untuk menyempurnakan strategi engagement dengan mendapatkan masukan baik dari karyawan yang masih bekerja di perusahaan maupun karyawan yang keluar.

2. Cara Meningkatkan Employee Engagement

Berikut sejumlah cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan employee engagement dalam perusahaan: 

1. Mengetahui perbedaan antara kepuasan karyawan dengan employee engagement terlebih dahulu 

Kepuasan karyawan dan employee engagement merupakan dua hal yang berbeda. Kepuasan karyawan adalah perasaan senang terhadap pekerjaan dan pemenuhan ekspektasi pribadi, tidak lebih dari kepentingan personal. Sementara itu, employee engagement yaitu perasaan terhubung dengan pekerjaan, memiliki motivasi, dan kerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan. Kepuasan karyawan memang penting, namun belum tentu kepuasan tersebut disertai dengan engagement. Anda dapat meninjau sejauh mana kontribusi karyawan pada tujuan perusahaan dibanding memenuhi ekspektasi pribadinya. 

2. Menetapkan tujuan perusahaan dengan jelas dan mengomunikasikannya pada tim

Untuk meningkatkan employee engagement dalam budaya kerja, penting untuk memiliki tujuan perusahaan yang jelas dan mengomunikasikannya pada tim. Karyawan perlu memahami visi, misi, dan peran mereka dalam mewujudkan keberhasilan perusahaan. Motivasi mereka pun akan muncul ketika tujuan perusahaan selaras dengan nilai pribadi. Kemudian, penting untuk supervisor menjelaskan visi perusahaan dalam masa orientasi karyawan dan mengeksplorasi tujuan perusahaan lebih lanjut dalam training karyawan. Pemimpin pun perlu meninjau kontribusi karyawan terhadap tujuan perusahaan. 

3. Menciptakan budaya perusahaan yang kuat dan membina hubungan antar karyawan

Menciptakan budaya perusahaan yang kuat serta membina hubungan antar karyawan merupakan hal yang penting. Dengan karyawan berinteraksi secara positif dalam lingkungan kerja, akan mendukung produktivitas mereka. Lingkungan yang aman dan nyaman pun akan mendorong antusiasme dan kerjasama mereka. Bentuklah budaya kerja yang inklusif dengan berbagai aktivitas yang dapat dilakukan bersama seperti team building, retreat, menjadi relawan, dan membentuk komite karyawan. Situasi saling mendukung dan merayakan kesuksesan diperlukan oleh karyawan. Dengan memotivasi tim untuk saling mendukung dan memberikan apresiasi akan menguatkan budaya lingkungan kerja yang positif. 

4. Menciptakan lingkungan yang memberi serta menerima feedback secara teratur 

Penting untuk menciptakan lingkungan perusahaan yang dapat memberi dan menerima feedback secara teratur. Tinjauan berkala terhadap karyawan di tempat kerja akan memotivasi mereka untuk mengembangkan keterampilannya. Pemberlakuan feedback pun bermanfaat untuk supervisor dan manajer, dengan feedback dari karyawan membantu mereka unutk mengidentifikasi hal yang perlu diperbaiki terkait lingkungan kerja agar dapat memotivasi karyawan. Ciptakan lingkungan yang mendukung feedback secara rutin dengan mengadakan pertemuan kelompok atau memberi feedback secara anonim melalui kartu komentar. Ini akan memberi kesempatan pada tim untuk menyuarakan pendapatnya dan seluruh karyawan akan merasa bahwa perusahaan menghargai pendapat mereka.   

5. Menunjukkan penghargaan pada kontribusi tiap karyawan 

Tugas harian dan proyek yang dikerjakan oleh karyawan menjadi sebuah pencapaian yang berarti bila dihargai oleh pimpinan. Pemberian apreasi membangkitkan rasa bangga pada karyawan dan memotivasi mereka untuk meningkatkan performa serta produktivitasnya. Pemimpin yang memberi dorongan akan memotivasi mereka untuk menyelesaikan lebih banyak tugas. Kolaborasi antar karyawan pun tercipta, terutama saat karyawan saling mengapresiasi dan mendukung satu sama lain. Ini menumbuhkan budaya perusahaan yang kuat, menciptakan lingkungan kerja yang mengedepankan kerjasama serta merayakan keberhasilan bersama. 

6. Memberikan sumber daya yang dibutuhkan kepada karyawan untuk memberdayakan mereka

Bantu karyawan Anda untuk mewujudkan keberhasilan mereka dengan memenuhi kebutuhan mereka akan alat bantu dan sumber daya yang tepat. Pelajari apa yang dibutuhkan oleh karyawan Anda dengan mendengarkan feedback dan masukan mereka, serta menyediakan hal-hal yang mereka butuhkan. Bertanya pada karyawan terkait sumber daya tertentu yang dapat perusahaan sediakan akan mempermudah pekerjaan mereka dan membantu dalam mewujudkan keberhasilan peran mereka, sehingga hal tersebut akan berkontribusi pada keberhasilan perusahaan. 

7. Menciptakan lingkungan yang menghargai pembelajaran dan pengembangan 

Lingkungan kerja yang mendukung pembelajaran dan pengembangan akan mendorong karyawan untuk berkontribusi dengan maksimal. Perusahaan perlu berkomitmen pada pertumbuhan karier karyawan dengan menyediakan akses pada kursus dan pelatihan yang berkelanjutan untuk memperkuat keterampilan yang diperlukan karyawan dalam bekerja. Karyawan yang terus belajar cenderung lebih efisien dan produktif dengan keterampilan yang meningkat. Kolaborasi antar karyawan pun dapat memperkaya pembelajaran mereka dengan berbagi pengalaman dan praktik terbaiknya. Dengan lingkungan yang mendukung, karyawan pun merasa dihargai dan termotivasi untuk mencapai tujuan pribadi sekaligus tujuan bersama perusahaan. 

Demikian, Anda telah memahami cara untuk mengukur serta meningkatkan employee engagement. Dengan adanya employee engagement, produktivitas karyawan akan meningkat dan mendukung keberhasilan perusahaan. 

Kunjungi website kami untuk update wawasan Anda seputar kerja dan bisnis dengan insight terkini.

Related Posts